Halaman

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 04 Februari 2021

MATERI DAN LKPD BAB SPERMATOPHYTA

 


BAB  SPERMATOPHYTA

(TUMBUHAN BERBIJI)


Istilah Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phyta berarti tumbuhan

A.   Ciri – ciri Umum

Ø  Disebut tumbuhan berbiji karena menghasilkan biji

Ø  Menghasilkan bunga  sehingga disebut Anthophyta.

Ø  Telah memiliki akar, batang dan daun sejati serta berkas pengangkut sehingga termasuk ke dalam kelompok tumbuhan Tracheophyta

Ø  Memiliki plastida yang mengandung klorfil a dan b, sehingga bersifat autotrof.

Ø  Termasuk sel eukariotik dan mempunyai dinding sel yang tersusun dari selulose, hemiselulose, lignin.

Ø  Merupakan organisme bersel banyak (multiseluler)

Ø  Memiliki berkas pengangkut, berupa xylem (mengangkut air dan mineral dari tanah) dan floem (mengangkat zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh).

Ø  Tubuhnya makroskopis dengan ukuran yang bervariasi. Dapat berupa semak, perdu, pohon, atau liana.

Ø  Alat perkembangbiakan jelas antara jantan dan betina yang berupa bunga atau strobilus, dan dalam reproduksinya akan menghasilkan biji yang di dalamnya terdapat embrio.

Ø  Generasi saprofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofitnya berupa bunga.

B.    Perkembangbiakan  (reproduksi)

Perkembangbiakan secara generatif/seksual dengan membentuk biji yang diawali dengan pembentukan gamet (gametogenesis), penyerbukan (polinasi), peleburan gamet jantan dan betina (fertilisasi) yang menghasilkan Misal, kemudian menjadi embrio.

Perkembangan secara vegetatif/aseksual dengan organ-organ vegetatif (tunas, tunas adventif, rhizoma, stolon).

 

C.   Klasifikasi Spermatophyta

Tumbuhan Spermatophyta dibedakan menjadi 2 golongan (sub devisio), yaitu :

a.   Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka)

Ciri-ciri:

1.      Disebut biji terbuka karena biji tidak tertutup oleh daging buah.

2.      Umumnya memiliki struktur daun tebal, banyak cabang,

3.      tudung daun membentuk konifer/kerucut.

4.      Belum memiliki bunga sesungguhnya.

5.      Reproduksi generatif  terjadi satu kali pembuahan (pembuahan tunggal) yang menghasilkan zygot.

6.      Waktu antara penyerbukan dan pembuahan berlangsung relatif lama.


Gymnospermae dibedakan menjadi 4kelas , yaitu :

Ø  Cycadophyta/Cycadales,

Tumbuhan pada divisi ini ciri-cirinya batang tidak bercabang, daun-daun majemuk tersusun sebagai tajuk di pucuk pohon.

Contoh : Cycas rumpii (pakis haji).                      

Ø  Pinophyta/Coniferales, memiliki tudung daun berbentuk kerucut (konifer), alat reproduksi berupa strobilus (pada jantan maupun betina), daun berbentuk jarum. 

Contoh : Aghatis alba (damar), Cupressus sp, Araucaria sp, Juniperus sp, Pinus merkusii    

Ø  Gnetophyta/Gnetales, batang memiliki banyak cabang, daun tunggal berhadapan, bunga berkelamin tunggal.

Misal : Gnetum gnemon (mlinjo)

Ø  Ginkophyta, pohon dengan tunas pendek, daun berbentuk pasak/kipas dan bertangkai daun. Merupakan tumbuhan asli di negara Tiongkok.


b.  Angiospermae (Tumbuhan biji tertutup)

Disebut biji tertutup karena biji terbungkus oleh daging buah. Memiliki alat reproduksi berupa bunga sempurna (benangsari, putik, bakal buah, bakal biji, mahkota, kelopak, dan tangkai). Reproduksi generatif mengalami dua kali pembuahan (pembuahan ganda) yang menghasilkan zygot (pembuahan inti generatif/sperma dengan ovum) dan endosperm (pembuahan inti generatif/sperma dengan kandung lembaga skunder).

 


Angiospermae dibedakan menjadi 2 kelas, yaitu :

    1)  Kelas Monokotiledonae (Biji berkeping satu)

Ciri-ciri :

Ø  Umumnya berupa tumbuhan herba semusim atau setahun,

Ø  Memiliki kotiledon tunggal/ berkeping sedikit dan

Ø  Tidak memiliki kambium,

Ø  Berkas pengangkut tersusun tidak teratur (tersebar),

Ø  Tipe kolateral tertutup, tulang daun melengkung/sejajar,

Ø  Memiliki akar serabut,

Ø  Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 3, bentuk tidak beraturan, dan warna tidak mencolok.

Terdiri dari beberapa famili :

ü  Liliaceae, Misal : Lilium sp (lilia), Alium cepa (bawang besar), Alium sativum (bawang putih), Alium ascolonicum (bawang merah).

              

ü  Palmae (keluarga palem), Misal : Cocos nucifera (kelapa), Phoenix sp (kurma)       


ü  Graminae (keluarga rumput-rumputan), Misal : Oryza sativa (padi), Zea mays (Jagung), rumput, bambu, dan sebagainya.

ü  Orchidaceae (keluarga anggrek), Misal : Cattleya sp, Dendrobium sp, Arundina sp, Epidendrum sp, Vanilia planifolia (vanili).

 

2)     Kelas Dikotiledonae (Biji Belah dua)

Umumnya berupa tumbuhan menahun (berkayu), memiliki kotiledon ganda/berkeping dua, umumnya batang bercabang, memiliki kambium, berkas pengangkut tersusun secara teratur (bersebelahan), tipe kolateral terbuka,  tulang daun menjari/menyirip, memiliki akar tunggang, Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk bunga beraturan, dan umumnya memiliki warna mencolok

Terdiri dari familia :

Ø  Magnoliaceae, Misal : Magnolia grandiflora (cempaka putih).

Ø  Caryophyllaceae, Misal : Dianthus chinensis.

Ø  Leguminoceae, Misal : Leucena glauca (lamtoro), Parkia specinosa (petai), Tamarindus indica (asam).

Ø  Rosaseae, Misal : Rosa hybrida ( bunga maqar)

Ø  Compositae, Misal : Ageratum sp (babandotan), Helianthus annus (bunga matahari), Nicotiana tabaccum (tmebakau), Capsicum sp (cabe), Lycopersicum esculentum (tomat), dan sebagainya

Ø  Malvaceae, Misal : Hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu), Glossipium obtusifolium (kapas).

Ø  Solanaceae, Misal : Solanum tuberosum (kentang), Orthosiphon grandiflorus (kumisal kucing).

Ø  Umbelliferae, Misal : Centella asiatica (talas)


4.  Reproduksi Angiospermae

Reproduksi pada tumbuhan angiospermae meliputi :

a.      Reproduksi Generatif

Dalam siklus hidupnya ada beberapa tahapan, antara lain :

Ø    Gametogenesis, yaitu pembentukan gamet (sel kelamin).  Terjadi di bagian bunga.

Ø    Polinasi /(Penyerbukan) , yaitu jatuhnya/melekatnya serbuk sari pada kepala putik (pada Angiospermae) atau melekatnya  serbuk sari pada bakal buah (Gymnospermae).

Ø    fertilisasi (Pembuahan ), yaitu proses peleburan gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum).


Proses penyerbukan

Sperma bergerak ke ------ sel telur melalui buluh serbuk sari, ----- peleburan inti sel telur dan inti sperma di dalam ovula.  --- menghasilkan embrio (lembaga-- Embrio pada tumbuhan biji bersifat bipolar (dwipolar), ----- pada satu kutubnya akan tumbuh dan berkembang membentuk batang dan daun--- sedangkan kutub lain membentuk sistem perakaran. 

  Macam Penyerbukan :

1)     Berdasar asal serbuk sari

Ø  Autogami (penyerbukan sendiri) yaitu bila serbuk sari berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Bila bunga belum mekar disebut kleistogami.

Ø  Geitonogami (penyerbukan tetangga) bila serbuk sari berasal dari bunga lain tapi masih satu individu.

Ø  Alogami ( xerogami ) atau penyerbukan silang, yaitu bila serbuk sari berasal dari individu lain tapi masih dalam satu jenis.

Ø  Bastar (hibridogami) , yaitu bila serbuk sari berasal dari yang lain jenis.

2)     Faktor yang membantu penyerbukan antara lain:

Ø  Zoidiogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan hewan.

Ø  Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput (molusca).

Ø  Kiropterogami , yaitu penyerbukan dengan bantuan kelelawar. Ciri : bunga yang mekar di malam hari.

Ø  Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga. Ciri : bunga yang menghasilkan nektar / polen / madu.

Ø  Anemogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan angin. Ciri bunga : serbuk sari kering, lembut, banyak, tidak memiliki mahkota bunga.

Ø  Hidrogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan air.

Ø  Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung.

Ø  Antropogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan manusia. Ciri : bunga yang tidak mampu melakukan penyerbukan sendiri. Hal ini disebabkan benang sari atau putik tidak matang bersamaan. Protandri, yaitu bila benang sari masak lebih dahulu daripada putik. Protogeni, yaitu bila putik masak lebih dahulu daripada benang sari.

 

Ada 2 macam pembuahan pada tumbuhan berbiji :

Ø  Pembuahan Tunggal (pembuahan yang terjadi satu kali pembuahan),  yaitu peleburan gamet jantan dan gamet betina yang menghasilkan embrio. Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae.

Ø  Pembuahan Ganda (pembuahan yang terjadi dua kali pembuahan),  yaitu :

1.    peleburan inti sperma >< ovum , menghasilkan zygot  —> embrio.

2.    peleburan inti sperma >< kandung lembaga skunder , menghasilkan endosperm (untuk cadangan makanan). Terjadi pada tumbuhan Angiospermae.

b.  Reproduksi Vegetatif

yaitu cara reproduksi tanpa melalui perkawinan (fertilisasi)     gamet jantan dan betina. Sifat dari reproduksi vegetatif adalah      menghasilkan keturunan yang identik (sifat sama) dengan induknya.
Reproduksi Vegetatif dapat terjadi secara :

1) Alami  Organ vegetatif yang berperan antara lain :

Ø  Rhizoma (rimpang/akar tinggal), yaitu batang yang menjalar  secara horisontal dalam tanah menyerupai akar. Misal : bunga tasbih, kunyit, jahe, alang-alang.

Ø  Stolon (geragih), yaitu batang yang menjalar di atas tanah. Misal : arbei (stroberi), daun kaki kuda (Centela asiatica)

Ø  Umbi Lapis (Bulbus), yaitu batang berukuran pendek yang dikelilingi daun berlapis-lapis. Misal: bawang merah (Allium cepa).

Ø  Umbi Batang, yaitu batang yang membengkak di dalam tanah. Misal : ubi jalar, kentang.

Ø  Tunas , yaitu bagian batang yang memiliki bakal tunas. Misal : bambu, kelapa, dan sebagainya.

Ø  Daun , yaitu bagian tepi daun yang memiliki jaringan meristem. Misal : Cocor Bebek.

Ø  Kormus , yaitu pangkal batang yang membesar dan memiliki beberapa kuncup. Misal : bunga tasbih, gladiol.


2). Buatan, yaitu dengan bantuan manusia:

Ø  Mencangkok

Ø  Menempel (okulasi)

Ø  Menyambung

Ø  Menyetek

Ø  Merunduk

Ø  Kultur Jaringan



Perbedaan bakal biji gemnospermae dan angeospermae



D.  Peranan Spermatophyta

Ø  Sumber bahan minuman (jahe, teh, kopi)

Ø  Sumber bahan makanan (karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin)

Ø  Sumber bahan sandang (rami, kapas)

Ø  Sumber bahan bangunan mebel (Mahoni, jati, meranti)

Ø  Sumber bahan industri   (pinus, karet)


Semoga bermanfaat...


&&&&&&&&&&&&$$$$$$$@@@@@@@@@$$$$$$&&&&&&&&&&&



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)  A

 

Nama Sekolah           : MA BAHRUL ULUM

Mata Pelajaran           :BIOLOGI  LINTAS

Topik                         :Spermatophyta

Kelas / Semester        : X – IPS / Genap

Tahun Pelajaran         : 2020-2021

Alokasi Waktu            :  2 X 45 jam pelajaran

 

Baca  msteri dan amati gambar serta vidio tutorial tentang Spermatophyta

1.       1


Gambar coniver

 

Ciri - ciri


1

Akar......................

2

Batang..........................

3

Bentukdaun...........................

4

Bentuk daun........................

5

Bunga.............................

 

 

2.

Gambar Genetum

 

Ciri - ciri


1

Akar......................

2

Batang..........................

3

Bentuk daun...........................

4

Bunga.............................

5

Manfaat..................

 

 

 3


Gambar monokotil

 

Ciri - ciri


1

Akar......................

2

Batang..........................

3

Bentuk daun...........................

4

Bunga.............................

5

Manfaat..................

 4

Gambar Bunga

 

Sebutkan  namanya


1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

6

 

 5

Gambar dikotil

 

Ciri - ciri


1

Akar......................

2

Batang..........................

3

Bentuk daun...........................

4

Bunga.............................

5

Manfaat..................

 

6. Sebutkan perbedaan tumbuhan gimnospermae dengan angeospermae

no

Ciri-ciri

gimnospermae

angeospermae

1

Akar

 

 

2

Batang

 

 

3

Bentuk daun

 

 

4

Bunga/biji

 

 

 

7. Sebutkan perbedaan tumbuhan dikotil dengan monokotil

no

Ciri-ciri

dikotil

monokotil

1

Akar

 

 

2

Batang

a

a

b

b

3

Bentuk daun

 

 

4

Bunga/biji

 

 

 8. Jelaskan  proses penyerbukan pada tumbuhan angeospermae

 9.Sebutkan 4 faktor yang membentu penyerbukan tanaman

 10. Sebutkan dan berikan contoh 4 reproduksi vegetatif  alami pasa angeospermae

 11. Sebutkan tumbuhan angeospermae yang bermanfaat untuk obat-obatan


&&&&&&&&&&&&$$$$$$$@@@@@@@@@$$$$$$&&&&&&&&&&&

Solatlah kalian sebelum disolati

&&&&&&&&&&&&$$$$$$$@@@@@@@@@$$$$$$&&&&&&&&&&&




Kamis, 21 Januari 2021

MATERI DAN LKPD BAB PTERYDOPHYTA

 

MATERI DAN LKPD

BAB TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)

 

A.   Ciri-ciri umum  tumbuhan paku antara lain:

  1. Telah memiliki kormus (mempunyai akar ,Batang, dan daun sejati)
  2. Bentuk bervariasi, ada yang berbentuk perdu atau pohon, seperti tanduk rusa dan ada yang berbentuk lembaran
  3. bagian ujung daunnya menggulung pada usia muda
  4. Berkrolofil dan berspora
  5. Bersifat autrotof
  6. Memiliki berkas pengangkut xilem dan floem yang tersusun dengan pola konsentris
  7. Mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi sporofit lebih dominan daripada generasi gametofit.
  8. Hidup secara higrofit/hidrofit/epifit

 

B.    Struktur tubuh tumbuhan paku sebagai berikut:

  1. Akarnya berupa akar serabut
  2. Batang paku kebanyakan rhizom
  3. Macam-macam daun pada tumbuhan paku sebagai berikut;

a.   Berdasarkan ukuran: mikrofil (daun yang berukuran kecil) dan makrofil (daun yang berukuran besar)

b.   Berdasarkan ada tidaknya sporangium: tropofil (untuk fotosintesis), sporofil (penghasil spora). Sporangium terdiri dari bagian-bagian: sporangiofor (tangkai sporangium), anulus (sederet sel mati yang mengelilingi sporangium), operkulum (tutup kotak spora), dan peristom (gigi yang melingkari operkulum)




C. Daur hidup tumbuhan paku

Tumbuhan paku juga mengalami metagenesis/siklus hidup/ pergiliran keturunan, yaitu keturunan gametofit dinamakan protalium atau protalus dan sporofit merupakan tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari sebagai penghasil spora.

Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing fase:

a)        Fase gametofit

Spora yang jatuh ditempat yang lembab akan berkembang menjadi protalium. Protalium memiliki masa hidup yang sangat singkat dan memiliki ukuran kecil.  

Fase gametofit pada tumbuhan paku adalah protalium. Fase gametofit adalah fase seksual pada tumbuhan paku dan berlangsung sangat singkat. Protalium bersifat haploid terbentuk melalui pembelahan mitosis dari spora. Protalium menghasilkan sel gamet jantan dan betina. Hasil  pembuahan sel gamet jantan dan betina akan menghasilkan zigot diploid (2n) yang akan berkembang menjadi tumbuhan paku (2n). Selanjutnya tumbuhan paku akan berkembang menjadi tumbuhan sporofit.

b)        Fase sporofit

Fase sporofit tumbuhan paku adalah pada tumbuhan paku dewasa. Tumbuhan paku berkembang dari embrio hasil pembuahan gamet jantan dan betina. Pada tumbuhan paku bersifat diploid (2n). Pada tumbuhan paku terbentuk sporofil yaitu daun berspora. Spora-spora tersebut terbentuk melalui pembelahan meiois sehingga spora yang dihasilkan bersifat haploid (n). Spora tumbuhan paku dilindungi oleh kotak spora yaitu sporangium, sementara indusium merupakan pelindung sporangium. Spora-spora ini terletak di permukaan bawah daun yang berkelompok disebut sorus. fase sporofit ini lebih dominan dari pada gametofit

 

Berikut ini bagan / skema metagenesis pada tumbuhan paku:

Spora ---> protalium ---> anteridium (alat kelamin jantan) dan arkegonium (alat kelamin betina) ---> sperma (gamet jantan) dan ovum (gamet betina) ---> zigot ---> tumbuhan paku ---> sporofil (daun berspora) ---> sporogonium ---> sporangium ---> spora.


D.   Divisi Tumbuhan paku 

Didalam kingdom plantae, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu sebagai berikut:

  1. Psilophyta (paku purba), 

Ciri-ciri :

a)        tidak berdaun atau ada yang berdaun kecil, dan

b)        ada yang tidak berakar sejati,

c)        bersifat homospora.

d)       Anggota dari paku ini sudah hampir punah.

Contoh: Psilotum dan Rhynia.

   
2. Sphenophyta/Equisetophyta (paku ekor kuda), 

Ciri-ciri:

a)    biasanya berdaun kecil,

b)   memiliki Batang bercabang,

c)    berakar sejati dan termasuk paku peralihan.

Contoh: Equisetum sp. dan Calamites.


3. Lycophyta/Lycopodiophyta (paku kawat), 

Ciri-ciri :

a)    umumnya bersifat homospora/heterospora,

b)   berdaun kecil,

c)    tersusun spiral,

d)   sporangium terletak pada ketiak daun.

 Contoh: Lycopodium sp., Isoetes, dan Selaginella sp.



4. Pterophyta (paku sejati), 

Disebut paku sejati karena kormusnya sudah dapat dibedakan antara akar, batang, daun, dengan fungsi yang sesuai dengan struktur. Contoh:, Asplenium nidus, Adiantum cuneatum, , Platycerium bifurcatum, dan Alsophila glauca


1.      5. Hydropteridales (Paku Air)

Ciri-ciri:

a)    Paku air merupakan tumbuhan paku yang hidup di air

b)   daratan yang penuh dengan genangan air misalnya pada persawahan.

c)    habitat yang beda dari jenis paku lainnya.

Contohnya adalah Salvinia natans dan Marsilea crenata (semanggi). 


 

Manfaat tumbuhan paku

1)        Tanaman hias (Asplenium nidus) paku sarang burung.

2)        Sasuran  (Marselia crenata)

3)        Obat contohnya adalah Aspidium , Suplir

4)        Bahan pupuk hijau

Sumber :

v Kimbal, J.W. 1992. Biologi . 5thed. Penerbit Erlangga Jakarta

v Pratiwi., dkk. 2009. Biologi SMA Jilid 2 Kelas X.Erlangga. Jakarta

v Renni Diastuti, 2009. Biologi SMA/MA Jilid 1 Kelas X Buku Sistem Elektronik, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

v----------, 2016 Silabus Matapelajaran Biologi SMA, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

v http://kumpulanberbagaimakalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-pengertian-dan-    fungsi-sel.html

v http://mahirdi-mahirdi.blogspot.com/2009/04/klasifikasi-kingdom-plantae.html

v http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan






**************&&&&&&&&&&######&&&&&&&&&&*************


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)  B

 

Nama Sekolah           : MA BAHRUL ULUM

Mata Pelajaran           :BIOLOGI  LINTAS

Topik                         :Pterydophyta

Kelas / Semester        : X – IPS / Genap     

Tahun Pelajaran         : 2020-2021

Alokasi Waktu            :  2 X 45 jam pelajaran

 

Baca  msteri dan amati gambar serta vidio tutorial tentang bryophita (lumut)

 1.

GAMBAR

 

SEBUTKAN CIRI-CIRI



1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

6

 

 2.

GAMBAR

 

SEBUTKAN CIRI-CIRI


1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

6

 

 3.

GAMBAR

 

SEBUTKAN NAMA BAGIAN -NYA


1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

6

 

  

4. Sebutkan 3 manfaat tumbuhan paku (pteridophyta)

 

5.Jelaskan proses perkembangbiakan (daur hidup) paku peralihan  secara sekematis

 

6. Sebutkan perbedaan fase sporofit dengan fase gametofit tumbuhan paku (pteridophyta)