Halaman

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 21 Januari 2021

MATERI DAN LKPD BAB PTERYDOPHYTA

 

MATERI DAN LKPD

BAB TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)

 

A.   Ciri-ciri umum  tumbuhan paku antara lain:

  1. Telah memiliki kormus (mempunyai akar ,Batang, dan daun sejati)
  2. Bentuk bervariasi, ada yang berbentuk perdu atau pohon, seperti tanduk rusa dan ada yang berbentuk lembaran
  3. bagian ujung daunnya menggulung pada usia muda
  4. Berkrolofil dan berspora
  5. Bersifat autrotof
  6. Memiliki berkas pengangkut xilem dan floem yang tersusun dengan pola konsentris
  7. Mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi sporofit lebih dominan daripada generasi gametofit.
  8. Hidup secara higrofit/hidrofit/epifit

 

B.    Struktur tubuh tumbuhan paku sebagai berikut:

  1. Akarnya berupa akar serabut
  2. Batang paku kebanyakan rhizom
  3. Macam-macam daun pada tumbuhan paku sebagai berikut;

a.   Berdasarkan ukuran: mikrofil (daun yang berukuran kecil) dan makrofil (daun yang berukuran besar)

b.   Berdasarkan ada tidaknya sporangium: tropofil (untuk fotosintesis), sporofil (penghasil spora). Sporangium terdiri dari bagian-bagian: sporangiofor (tangkai sporangium), anulus (sederet sel mati yang mengelilingi sporangium), operkulum (tutup kotak spora), dan peristom (gigi yang melingkari operkulum)




C. Daur hidup tumbuhan paku

Tumbuhan paku juga mengalami metagenesis/siklus hidup/ pergiliran keturunan, yaitu keturunan gametofit dinamakan protalium atau protalus dan sporofit merupakan tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari sebagai penghasil spora.

Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing fase:

a)        Fase gametofit

Spora yang jatuh ditempat yang lembab akan berkembang menjadi protalium. Protalium memiliki masa hidup yang sangat singkat dan memiliki ukuran kecil.  

Fase gametofit pada tumbuhan paku adalah protalium. Fase gametofit adalah fase seksual pada tumbuhan paku dan berlangsung sangat singkat. Protalium bersifat haploid terbentuk melalui pembelahan mitosis dari spora. Protalium menghasilkan sel gamet jantan dan betina. Hasil  pembuahan sel gamet jantan dan betina akan menghasilkan zigot diploid (2n) yang akan berkembang menjadi tumbuhan paku (2n). Selanjutnya tumbuhan paku akan berkembang menjadi tumbuhan sporofit.

b)        Fase sporofit

Fase sporofit tumbuhan paku adalah pada tumbuhan paku dewasa. Tumbuhan paku berkembang dari embrio hasil pembuahan gamet jantan dan betina. Pada tumbuhan paku bersifat diploid (2n). Pada tumbuhan paku terbentuk sporofil yaitu daun berspora. Spora-spora tersebut terbentuk melalui pembelahan meiois sehingga spora yang dihasilkan bersifat haploid (n). Spora tumbuhan paku dilindungi oleh kotak spora yaitu sporangium, sementara indusium merupakan pelindung sporangium. Spora-spora ini terletak di permukaan bawah daun yang berkelompok disebut sorus. fase sporofit ini lebih dominan dari pada gametofit

 

Berikut ini bagan / skema metagenesis pada tumbuhan paku:

Spora ---> protalium ---> anteridium (alat kelamin jantan) dan arkegonium (alat kelamin betina) ---> sperma (gamet jantan) dan ovum (gamet betina) ---> zigot ---> tumbuhan paku ---> sporofil (daun berspora) ---> sporogonium ---> sporangium ---> spora.


D.   Divisi Tumbuhan paku 

Didalam kingdom plantae, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu sebagai berikut:

  1. Psilophyta (paku purba), 

Ciri-ciri :

a)        tidak berdaun atau ada yang berdaun kecil, dan

b)        ada yang tidak berakar sejati,

c)        bersifat homospora.

d)       Anggota dari paku ini sudah hampir punah.

Contoh: Psilotum dan Rhynia.

   
2. Sphenophyta/Equisetophyta (paku ekor kuda), 

Ciri-ciri:

a)    biasanya berdaun kecil,

b)   memiliki Batang bercabang,

c)    berakar sejati dan termasuk paku peralihan.

Contoh: Equisetum sp. dan Calamites.


3. Lycophyta/Lycopodiophyta (paku kawat), 

Ciri-ciri :

a)    umumnya bersifat homospora/heterospora,

b)   berdaun kecil,

c)    tersusun spiral,

d)   sporangium terletak pada ketiak daun.

 Contoh: Lycopodium sp., Isoetes, dan Selaginella sp.



4. Pterophyta (paku sejati), 

Disebut paku sejati karena kormusnya sudah dapat dibedakan antara akar, batang, daun, dengan fungsi yang sesuai dengan struktur. Contoh:, Asplenium nidus, Adiantum cuneatum, , Platycerium bifurcatum, dan Alsophila glauca


1.      5. Hydropteridales (Paku Air)

Ciri-ciri:

a)    Paku air merupakan tumbuhan paku yang hidup di air

b)   daratan yang penuh dengan genangan air misalnya pada persawahan.

c)    habitat yang beda dari jenis paku lainnya.

Contohnya adalah Salvinia natans dan Marsilea crenata (semanggi). 


 

Manfaat tumbuhan paku

1)        Tanaman hias (Asplenium nidus) paku sarang burung.

2)        Sasuran  (Marselia crenata)

3)        Obat contohnya adalah Aspidium , Suplir

4)        Bahan pupuk hijau

Sumber :

v Kimbal, J.W. 1992. Biologi . 5thed. Penerbit Erlangga Jakarta

v Pratiwi., dkk. 2009. Biologi SMA Jilid 2 Kelas X.Erlangga. Jakarta

v Renni Diastuti, 2009. Biologi SMA/MA Jilid 1 Kelas X Buku Sistem Elektronik, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

v----------, 2016 Silabus Matapelajaran Biologi SMA, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

v http://kumpulanberbagaimakalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-pengertian-dan-    fungsi-sel.html

v http://mahirdi-mahirdi.blogspot.com/2009/04/klasifikasi-kingdom-plantae.html

v http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan






**************&&&&&&&&&&######&&&&&&&&&&*************


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)  B

 

Nama Sekolah           : MA BAHRUL ULUM

Mata Pelajaran           :BIOLOGI  LINTAS

Topik                         :Pterydophyta

Kelas / Semester        : X – IPS / Genap     

Tahun Pelajaran         : 2020-2021

Alokasi Waktu            :  2 X 45 jam pelajaran

 

Baca  msteri dan amati gambar serta vidio tutorial tentang bryophita (lumut)

 1.

GAMBAR

 

SEBUTKAN CIRI-CIRI



1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

6

 

 2.

GAMBAR

 

SEBUTKAN CIRI-CIRI


1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

6

 

 3.

GAMBAR

 

SEBUTKAN NAMA BAGIAN -NYA


1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

6

 

  

4. Sebutkan 3 manfaat tumbuhan paku (pteridophyta)

 

5.Jelaskan proses perkembangbiakan (daur hidup) paku peralihan  secara sekematis

 

6. Sebutkan perbedaan fase sporofit dengan fase gametofit tumbuhan paku (pteridophyta)

 

 

Kamis, 14 Januari 2021

MATERI DAN LKPD BAB PLANTAE

 

MATERI DAN LKPD

BAB bryophyta


 

I.     Bryophyta (Tumbuhan Lumut)

Bryophyta dapat disebut juga  lumut, tumbuhan memiliki ciri-ciri :

a.       Hidup tempat lembap dan hidup secara autotrof.

b.      Tidak memiliki akar, batang, maupun daun sejati.

c.       Tidak memiliki jaringan pembuluh ( xilem dan floem)

d.      Daur hidup (berkembang biak) 2 fase : gametofit  dan sporofit





Bryophyta terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Lumut hati

Lumut yang berbentuk selayaknya hati manusia ini bereproduksi secara aseksual melalui fragmentasi pada pembentukan kuncup dan sporanya serta secara seksual melalui fertilisasi antara sperma dan ovum. Contoh Marchantia polimorpha.



Ciri-ciri lumut   hati :

1.    bentuknya seperti hati. lumut hati memiliki nama ilmiah Hepaticophyta. 

2.    Pada lembaran lumut hati terdapat banyak lekukan, contohnya genus Riella.

3.    mempunyai sel-sel mengandung minyak.

4.   Lumut  hati tumbuh dan menempel di bebatuan, tanah, daun-daun, pepohonan dalam rimba di daerah tropika dan dinding-dinding pada bangunan tua yang lembab.

5.    dapat melakukan fotosintesis untuk makanannya sendiri (autotrof).

6.    Struktur tubuhnya meliputi akar, batang, dan daun.

7.    dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan bentuk talusnya, yaitu lumut  hati bertalus dan lumut  hati berdaun.

8.    Alat kelamin terletak pada bagian dorsal (belakang) talus pada jenis terletak pada bagian terminal (ujung).

Kandungan apa saja yang terdapat pada Lumut Hati?

Dari berbagai penelitian, diketahui bahwa ekstrak lumut  hati memiliki berbagai kandungan isoflavonoid, bioflavonoid, dan flavonoid. Beberapa jenis lumut  hati juga mengandung triterpenoid dan steroid.

 Daur hidup lumut hati



Manfaat lumut Hati bagi manusia dan tumbuhan

1.    lumut hati dimanfaatkan sebagai tindakan pertolongan pertama apabila terkena racun ular. hanya sebagai pertolongan pertama untuk menetralisir racun, karena agar segera pulih harus tetap membawa pasien ke dokter untuk diisap racun sepenuhnya.

2.    mengobati penyakit Hepatitis C, sebagai bahan obat antiseptic (obat luka),

3.    dapat membantu proses fotosintesis juga pertumbuhan tanaman di sekitar,

4.    bahan pestisida karena mengandung antioksidan alami untuk melenyapkan hama-hama tanaman seperti virus, mikroba, maupun serangga sekalipun. 

5.    Manfaat lain bagi lingkungan,lumut hati dapat menahan erosi.

 

2. Lumut tanduk

Lumut yang memiliki kapsul memanjang yang tumbuh menyerupai tanduk dari gametofitnya ini biasa disebut dengan Anthoceropsida. Contoh lumut tanduk ialah Anthoceros laevis.

 






 

  Ciri – Ciri Lumut Tanduk

Ø  Bangsa ini hanya ada beberapa marga yang termasuk dalam satu golongan saja, yaitu suku

Ø  Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini berkerabatan paling dekat dengan tumbuhan berpembuluh (vaskuler) dibanding dari kelas lain pada tumbuhan lumut

Ø  Rhizoid berada pada bagian ventral

Ø  Sel-selnya hanya memiliki satu kloroplas pada setiapsel dan hanya memiliki satu pirenoid besar

Ø  Pada bagian bawah talus ada stoma denga 2 sel penutup berbentuk ginjal.

Ø  Sel-sel yang tersusun oleh kaki sporogonium berbentuk sebagai rhizoid, terlekat pada talus gametofitnya.

Ø  Sporogonium tidak memiliki tangkai, tetapi mempunyai bentuk seperti tanduk, dan panjangnya 10-15 cm.

Ø  Berdasarkan asam nukleat lumut ini berkeluarga paling dekat dengan tumbuhan berpembuluh (vaskuler) dibandingkan dari kelas lain pada tumbuhan lumut

Ø  Habitatnya pada daerah yang memiliki kelembaban cukup tinggi Lumut tanduk dapat dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau di sepanjang selokan.

Ø  Tubuhnya mirip dengan lumut hati, akan tetapi berbeda pada sporofitnya. Sporofit di lumut ini membentuk seperti kapsul dan memanjang yang tumbuh seperti tanduk

Ø  Sporofit umumnya sejenis kapsul yang berbentuk silender dengan panjangnya antara 5-6 cm. pangkal sporofitnya ini dibungkus oleh selubung dari jaringan gametofit.

Ø  Gametofit memiliki talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh

Ø  Sepanjang poros sporogonium ada jaringan yg terdiri atas beberapa urutan sel mandul

Ø  Kolumela diselimuti oleh jaringan , yg kemudian menghasilkan spora

Ø  Arkespora juga dapat memproduksi sel-sel mandul yang disebut elatera

Ø  Keunikan lumut tanduk dibandingkan dengan lumut lain yaitu masaknya kapsul spora di bagian sporogonium tidak bersamaan, melainkan diawali dari atas dan berturut-turut sampai bagian bawah.

Ø  Dinding sporogonium memiliki stoma dengan 2 sel penutup

Ø  Anthocerotales terdiri dari 1 suku, yaitu Anthocerotaceae

Reproduksi Lumut Tanduk metagenesis 2 fase

1. Reproduksi secara seksual (fase gametofit)

fase gametofit : membentuk anteridium dan arkhegonium.

Anteridium berkumpul pada suatu lekukan sisi atas talus.

Arkegonium juga berkumpul pada suatu lekukan pada sisi atas talus.

Anteridium bertemu arkegonium membentuk Zigot mula-mula membelah menjadi 2 sel pada suatu dinding pisah melintang. Tumbuh menjadi sporofit

2. Reproduksi secara aseksual (fase sporofit)

Fase sporofit : Sporofit lumut tanduk secara nyata mempunyai sejumlah stomata. Tidak memiliki seta atau tangkai dan tampak sebagai tanduk yang halus muncul melalui lapisan yang basal dari kaki dekat permukaan talus.

Sel yang diatas terus membelah yang merupakan sporogonium, diikuti juga pada sel bagian bawah yang membelah dan membentuk kaki sporogonium. Bagi sporogonium kaki itu berguna sebagai alat penghisap, bila sporogonium masak akan pecah seperti buah polongan, memproduksi jaringan yang terdiri dari beberapa deretan sel-sel mandul yang bisa disebut kolumela. Kolumela ini diselubungi oleh jaringan yang kemudian dapat memproduksi spora, yang dapat disebut arkespora. secara aseksual pada pembentukan spora,yaitu : fragmentasi, pembentukan kuncup, Tuber/umbi

  • Fragmentasi yaitu pemisahan lobus dari bagian utama talus. Sel-sel bagian basal dari talus yang sudah tua/mati dan hancur, dan apabila proses ini terjadi pada talus yang bercabang, maka akan menyebabkan lobus dari talus tersebut saling terpisah. Masing-masing lobus selanjutnya bisa tumbuh lagi menjadi individu yang baru.
  • Gemma atau kuncup. Para ahli lumut pernah menginformasikan adanya beberapa spesies Anthoceros yang bisa menghasilkan gemma yang melekat di tangkai yang pendek pada permukaan atas dan sepanjang tepi talus, contoh A. glandulosus dan A. formosae;
  • Tuber/umbi, ada banyak jenis lumut tanduk memiliki bentuk umbi kecil yang mempunyai keahlian untuk menjadi gametofit baru.

Manfaat Lumut Tanduk Bagi Kehidupan Manusia

v Tumbuhan Lumut bersama dengan tumbuhan lumut kerak merupakan vegetasi perintis. Dikatakan demikian karena kedua tumbuhan lumut itu dapat melapukkan batu-batuan menjadi tanah yang dapat digunakan sebagai tempat tumbuh-tumbuhan yang lain.

v Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan dapat menahan erosi, mengurangi bahaya banjir dan mampu menyerap air sehingga dapat menyediakan air pada musim kemarau.

v Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat hepatitis (radang hati), 

v Sphagnum untuk bahan pembalut.




3. Lumut daun(Bryopsida)

Lumut daun (Bryopsida) atau dikenal pula dengan nama musci merupakan kelas terbesar dari lumut yang terdiri dari 95% dari semua spesies lumut yaitu terdiri dari 11.500 spesies.


Ciri-ciri:

1)   Hidup berkelompok dan

2)   membentuk hamparan tebal ini

3)   disebut juga lumut sejati karena bentuk tubuhnya menyerupai tumbuhan dengan akar, batang, dan daun. Contoh lumut daun ialah Spagnum.

4)   akar (menyerupai benang yang disebut rhizoid),

5)   ditemukan di rawa-rawa, batang pohon, batu cadas dan diantara rerumputan. 

6)   Daunnya tersusun spiral dan berupa lembaran

1)   



Daur hidup







Beberapa spesies bryopsida dapat dimanfaatkan untuk :

a.    Mengobati kulit, mata, hingga penyakit hati.

b.    Di hutan hujan juga bermanfaat sebagai penahan erosi sekaligus untuk membantu penyerapan air.

c.    Sekitar 30% menutupi permukaan daratan bumi.

d.   Mampu mengurangi efek rumah kaca dengan cara mengikat senyawa karbon

 

Lumut daun terbagi atas beberapa ordo:

·       Ordo Sphagnales. Contoh sepesies: Sphagnum spuarrosum, Sphagnum fumbriatum ( lumut gambut ), Sphagnum acutifolium.




Contoh salah satu spesies lumut gambut (Sphagnum fumbriatum). Lumut jenis ini biasanya tumbuh di rawa-rawa membentuk bantalan atau rumbun.

·       Ordo Bryales. Contoh spesies: Pogonatum cirrhatum, Polytrichum communae. Salah satu contoh lumut daun dari ordo Bryales adalah Pogonatum communae.









**************&&&&&&&&&&######&&&&&&&&&&*************


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)  A

 

Nama Sekolah           : MA BAHRUL ULUM

Mata Pelajaran           :BIOLOGI  LINTAS

Kelas / Semester        : X – IPS / GENAP     

Tahun Pelajaran         : 2020-2021

Alokasi Waktu            :  2 X 45 jam pelajaran

 

Baca  msteri dan amati gambar serta vidio tutorial tentang bryophita (lumut)

 1.

GAMBAR LUMUT  HATI

 

SEBUTKAN CIRI-CIRI

1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

6

 

 

2.Sebutkan 3 manfaat lumut hati

            1)............

            2)..............

            3)....................

 

3.

GAMBAR LUMUT  TANDUK

 

SEBUTKAN CIRI-CIRI

1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

6

 

 

4.Sebutkan 3 manfaat lumut tanduk

 

5.Jelaskan proses perkembangbiakan (daur hidup) lumut  secara sekematis

 

6. Sebutkan perbedaan fase sporofit dengan fase gametofit lumut

 

 

 **************&&&&&&&&&&######&&&&&&&&&&*************

 

Daur